Saturday, January 25, 2014

NOTHING TO FEAR


Adalah wajar jika di hari minggu pagi, kamu terbangun dengan keadaan tak berdaya di kotak berukuran kira-kira 2meter kali 1 meter, mungkin ukurannya lebih besar dengan ukuran liang kuburmu, tapi ukuran di dunia lebih bikin berasa di surga daripada ukuran di tanah menuju akhirat. 

Adalah wajar jika kamu merasa sakit dan pegal-pegal di pagi hari dikarenakan semalaman kamu berjalan kaki, terus berjalan tiada henti mengikuti deru dan derap langkah kawan-kawan sebayamu yang dengan semangat mengikuti acara tahunan di kota yang menjadi semangat Jawa ini.

Adalah wajar jika kamu berpikir kalau funworld yang ada di mall-mall itu menjadikan anak-anak balita dan seterusnya menjadi konsumtif dengan alibi akan mendapatkan reward yang setimpal jika anak-anak itu mendapatkan ribuan tiket yang bisa ditukarkan dengan bermacam hadiah. Namun, apa yang kamu keluarkan tidak sebanding dengan apa yang kamu dapat. Ibarat beli beberapa poin untuk main, namun hasil yang kamu dapat cuma bisa ditukar dengan beberapa biji permen seharga 500 rupiah. Kapitalisme merajalela dan menggurita.

Adalah wajar jika kamu merasa senang bahwa ada sebagian orang yang rela kamu ajak berjalan-jalan dengan rute yang tidak sewajarnya, walaupun belum dilaksanakan juga acara jalan-jalan dengan kaki yang sebenar-benarnya itu. Sekali lagi, janji hanyalah janji. Belum tentu bisa ditepati, kadangkala diri ini harus membuat realitas dan harapan itu menjadi satu jurang yang dapat dipisahkan, karena susah untuk membedakan mana yang nyata dan mana yang masih mimpi. 

Adalah wajar jika wanita-wanita seumuran saya sudah melepas masa lajangnya. Teman saya sudah beberapa orang yang meninggalkan status sendirinya dan memutuskan untuk berumah tangga. Kenapa mereka bisa? ya karena takdir. Mereka lebih matang dan lebih dewasa dalam hal sunnah rasul itu, sedangkan saya hanya bisa memandang saja. Masa muda masih panjang dan nikmatilah selagi bisa. 

Adalah wajar jika saya takut merasa kehilangan. Kehilangan seseorang yang saya anggap bisa menjadi kawan saya di masa depan, kehilangan seseorang yang saya anggap bisa menjadi tombo di kala saya sedang membutuhkan asupan keceriaan. Semua itu wajar, apalagi siklus hidup yang berputar. Ada yang datang, ada yang pergi. Ada yang datang kembali, dan ada yang tak pernah kembali lagi.

Adalah wajar jika saya selau berteriak histeris jika melihat pengendara vespa meluncur dengan berisik di jalanan. Bukan, bukan karena saya pengen bisa naik vespa. Eh tapi bisa jadi juga deng. Karena saya pengen banget bisa dibonceng naik vespa, vespa yang unyu-unyu tapi. Lengkap dengan kostum ala retro gitu, kayak di videoklip wetsus. Kapan bisa begitu ? emang punya temen yang nduwe vespa? palingan cuman bisa ngeliat jejeran vespa yang diparkir di pinggir jalan pas lagi ada kumpul komunitas aja hehehe.

Adalah wajar jika saya merasa sepi dikala lagi sendirian. Yaiyalah, klo udah ngerasa kayak gini, kaburnya paling ke WM ato gak makin menggua di dalam kamar. Ada satu statement dari Wendo yang paling bikin saya terenyuh dan merasa menjadi wanita paling bodoh sealam jagad kentingan "ah lu jay kurang kasih sayang sih, baru diperhatiin dikit udah seneng banget" Wendo is the God of romance. Whatever he said, it's true. BAHAHAHA

Adalah wajar jika kamu takut menjadi yang terlupakan. Orang lain berpikir kamulah sang pribadi yang antagonis, sementara kamu sendiri berpikir kamulah yang menjadi protagonis. Menjadi baik dan jahat di waktu yang bersamaan ? bisa jadi. Andaikan ada dua objek yang berpikir dan kamu tidak sendirian. Mungkin iya, kamu akan menjadi yang terlupakan oleh sebagian orang yang kamu anggap adalah penting. Tapi beberapa memori tidak akan pernah terhapus, kecuali ada kejadian yang membuat kamu hilang ingatan atau menjadi gila.

Takkan pernah habis berbicara tentang kemungkinan, semua yang telah  terjadi memang sudah suratan. Sudah seharusnya kita bersyukur dan terus berikhtiar serta tawakal, toh dunia ini masih panjang bagi kamu sekalian. Selamat pagi hari mingguku, teruslah memberikan cahaya walaupun mendung menyelimuti :3

No comments:

Post a Comment

orang ngebacot