Alkisah, hiduplah 3 orang anak manusia yang sama-sama merantau ke daerah Karesidenan Surakarta. Mereka adalah Saya (Jay), Rani dan Rachel. Untuk perkenalan, saya persingkat saja yah. Saya adalah perantau asal Bekasi, Rani adalah perantau dari Tangerang dan yang terakhir Rachel adalah perantau dari Salatiga. Mereka bertiga dipertemukan oleh takdir di dalam satu kampus ternama di kota Solo, UNS. Berkuliah di jurusan yang sama pula yaitu akuntansi. Walaupun cerita hidup kami ini sebelas dua belas lah ceritanya, tapi alhamdulillah kami semua udah sarjana (bangga ceritanya :p) Lanjut lagi ke cerita pokoknya. Tulisan ini diniatkan akan menjadi sebuah cerita sambung menyambung menjadi satu. Dan saya yang bingung mau ngapain, mendingan melangkahkan tangan saja di tuts keyboard laptop ini.
Semua berawal dari liburan. Hawa-hawa kayak gini adalah hawanya liburan dan berhubung kami tinggal di kota yang diapit oleh dua provinsi yaitu D.I Yogyakarta dan Jawa Timur, membuat kami semakin gampang untuk liburan kemana saja karena destinasi wisata yang beragam dan banyak variasinya. Yang ngaku jadi perantau tapi belom pernah jalan-jalan ke pantai, berarti belom sah jadi mahasiswa (lah piye). Beberapa pantai telah saya jamah walaupun kami bertiga belum pernah melakukan piknik bareng *sedih deh* karena kesibukan masing-masing personil dikala liburan dan rencana yang beda-beda gitu. Tapi, siapa sih yang gak pernah ke pantai? kami bertiga akan cerita dari sudut pandang masing-masing dan akan share tentang pengalaman ke pantai menurut kesan kami bertiga. HEHEHEHE
Dari beberapa pantai yang telah saya jamah, yang menurut saya paling berkesan dan paling klimaks liburannya adalah pantai Pok Tunggal di Pacitan. Kenapa Pok Tunggal? kenapa gak Nampu? Klayar? Teleng Ria? Indrayanti? Parangtritis? banyak juga ye pantai yang udah saya jamah. Jawabannya yang pasti adalah, karena pas ke pantai pok tunggal ini, saya bersama teman-teman yang liburan kesana patungan buat nyewa mobil. Berhubung males motoran karena pasti capek dan ingin mencoba sensasi yang berbeda, maka kami kurang lebih belasan orang patungan dan nyewa 2 mobil dari Solo buat dibawa piknik ke Pantai Pok Tunggal itu. Saat pembagian mobil dan isi personil didalam mobil pun saya kudu milih, karena ada beberapa orang yang kayaknya ga bakalan nyambung sama saya klo mesti dihadapkan di satu mobil yang sama. Jadi aja satu mobil yang saya naiki diisi sama Aldhi, Mahendra, Rani, Lani, Adit, Wendo, dan saya sendiri (kurang lebih keknya gitu sih formasinya).
Di jalan menuju Pok Tunggal pun sensasinya menggetarkan jiwa dan raga karena jalannya bener-bener masih bebatuan dan berasa di hutan. Bayangin aja jalanannya berbatu gede dan yang di dalem mobil kejeduk-kejeduk karena kontur jalanan yang masih belum diaspal. Namun susahnya mencapai pantai pok tunggal terbayarkan sudah karena pantai ini ternyata masih jarang dijamah dan berasa jadi pantai pribadi. HAHAHAHA. Bagi yang mau liburan dan pengen nyobain pantai baru di sekitar Pacitan, bisa banget liburan ke pantai Pok Tunggal ini. Pemandangannya lumayan lah, ga bakalan ngecewain sih. Tipsnya satu aja klo kesini, bawa perbekalan logistik yang banyak karena warung-warung yang jualan disini terbatas. Udah gitu belum tentu harganya murah. HEHEHEHE Yaudah deh untuk tulisan selanjutnya, mungkin akan diposting oleh dua sahabat saya yang lain. Silahkan tunggu postingan postingan selanjutnya ya. Selamat liburan :D
Pantai Pok Tunggal, Pacitan
2012
No comments:
Post a Comment
orang ngebacot