Wednesday, February 6, 2013

JALAN-JALAN MEN (EDISI KEILMUAN)

kali ini saya jalan-jalan sama Rizka, dia ngajakin saya ke Monumen Pers di bilangan Mangkunegaran (iye bukan sih?). Biasanya saya cuman lewat aja kalo lewatin Monumen Pers ini karena banyak orang pada baca koran yang ditempel di papan pinggir jalan luar gedungnya, buat kalian yang belom pernah kesini, cobain aja deh. Soalnya kita bisa ke Museum Pers nya ato gak ke Perpustakaannya, saya nyobain ke perpustakaannya dan ternyata lumayan juga. Sebagian besar koleksi buku-bukunya tentang jurnalistik, dan buku-buku teori gitu. Cucok buat anak komunikasi atau anak FISIP yang emang bidangnya di jurnalistik (saya akuntansi, tapi demen juga tuh ama jurnalistik :p). Udah gitu aksesnya juga gampang, klo mau naik bis dari kampus tinggal naik Atmo sekali dan turun didepan monumennya langsung. Kapan-kapan klo lagi suntuk atau bete, bolehlah sekali-sekali dicoba buat mengisi penat ke perpustakannya. Karena kemaren saya cuma bentar, jadi ga sempet baca buku lama deh, heheheh. Yaudah silahkan dinikmati sampai teler foto-foto saya di Monumen Pers ini xixixi 












Surakarta 5 februari 2013

JALAN-JALAN MEN (GAK SENGAJA)

Pameran yang bertajuk RIVERS OF THE WORLD sebagai salah satu karya dalam menyelamatkan sungai kita yang dewasa ini semakin tercemar. acara ini saya gatau yang bikin siapa, karena pas kebetulan lagi ke Balai Soedjatmoko ada pameran ini, kayaknya sih anak-anak sekolah gitu. Siapapun yang bikin acara pameran ini, patut diacungi jempol. Saya dateng kesini sama cici JESSICA, ampe dua kali gara-gara ke gramedia nyari buku trus hari kedua beli buku lagi, bukan saya yang beli buku, tapi si Jessica yang beli novel. hhehehehehe. yaudah deh daripada ini kaga ada postingan mendingan saya upload foto-foto pas pameran kemaren. Jangan pada muntah ya :D










foto captured by me and Jessica.
Surakarta 2 & 4 Januari 2013

DREAM (?)


Setiap manusia pasti punya mimpi, entah mimpi yang akan atau sudah dicapai. Lantas apa mimpimu ?
Pertanyaan yang sering terlintas di pikiran namun saya belum menemukan jawaban yang pasti. Dimana banyak remaja seusia saya sudah menggapai  mimpinya dengan menjadi pribadi yang bermanfaat untuk lingkungan di sekitarnya, atau dengan menjadi kebanggaan orangtuanya. Sedangkan saya ? masih berada di garis yang berwarna abu-abu, meskipun saya tau saya bisa mencapai garis putih atau hitam sekalipun, namun nampaknya saya terlalu bermain aman sehingga impian yang ingin saya wujudkan belum sebesar apa yang saya idam-idamkan. Padahal banyak sekali mimpi  yang ingin saya raih walaupun saya belum tau bagaimana dan kapan mimpi saya ini akan tercapai. Misalnya menjadi wirausaha muda dengan memiliki projek clothing ataupun dagang apa saja yang penting massal dengan mempekerjakan ratusan bahkan ribuan orang sebagai pekerja lalu saya tinggal leha-leha menikmati hasil jerih payah saya. Lalu mimpi yang kemudian ingin saya raih selanjutnya adalah berjalan-jalan atau travelling ke luar negeri dengan biaya nol, alias dibayari. Entah saya bekerja dengan perusahaan penerbangan, bekerja sebagai jurnalis pariwisata, atau sebagai auditor di perusahaan asing :p

Yang paling saya inginkan saat ini ya lulus kuliah dulu. Selanjutnya sebelum saya melaksanakan travelling ke luar negeri, saya akan merasa berdosa dan tidak berkeprimerdekaan sebagai rakyat Indonesia jika saya belum menyentuh tanah Lombok dimana ada Gili Trawangan,lalu ke Bali, Malang, Sempu, Karimun Jawa, Bromo, Bangka Belitung,Raja Ampat, Dieng, Bunaken, dan seluruh wilayah Indonesia yang kaya akan keanekaragaman wisata, budaya, dan keindahan alamnya. Saya adalah pencinta alam. Dari alam kembali ke alam. Walaupun track record saya sebagai traveller belum seberapa daripada sahabat-sahabat kita yang rutin tiap bulan manjat gunung atau bepergian ke pulau-pulau terpencil, namun saya yakin saya bisa mengelilingi seluruh kepulauan yang ada di Indonesia dan suatu saat saya akan khatam dan hapal hal-hal apa saja yang saya temukan di setiap tempat yang saya kunjungi. Saya bukanlah anak pecinta alam atau mapala atau apalah itu yang suka manjat-manjat gunung, tapi saya hanya penikmat alam dan menghargai ciptaan Yang Kuasa dengan menikmati ciptaanNya dengan segala kemampuan yang saya punya.

Saya tau kemampuan saya terbatas dan mungkin saja saya tidak segesit teman-teman pecinta alam, namun saya tau kalau saya mampu dan saya yakin saya bisa menaklukan alam walaupun medan yang harus ditempuh cukup berbahaya dan mempertaruhkan nyawa. Saya belum pernah manjat gunung seperti teman-teman pendaki yang memakai sepatu gunung, memakai carrier, membawa tenda, dan membawa bekal seadanya untuk menempuh perjalanan menuju ke suatu puncak gunung. Namun saya pernah naik gunung saat ada acara di tawangmangu, bermain sungai disana, melakukan studi selama beberapa hari ke daerah baduy dengan melewati beberapa puncak gunung dan medan yang susahnya minta ampun dengan hanya bertumpu pada kedua kaki saya, karena saya ingat di perjalanan menuju baduy itu medannya bagaikan mimpi buruk sedangkan teman-teman sekelompok saya tidak ada yang bisa diandalkan walaupun juga banyak laki-laki yang seharusnya menjaga para perempuan. Saya sudah mandiri saat itu, dan saya dengan percaya diri berjalan walaupun anggota kelompok saya yang lain entah dimana rimbanya. Mungkin saya sombong, jalan duluan dan meninggalkan teman-teman saya dibelakang. Bodo amat! Saat itu yang saya pikirkan hanyalah keselamatan diri saya sendiri. Mungkin jika prinsip bodo amat ini saya terapkan saat mendaki gunung dan saya  mengikuti organisasi pencinta alam, saya sudah dipecat dari tahap interview karena prinsip bodo amat ini. Hehhehheheheh ~

Saya adalah orang yang selalu tergesa-gesa dan terburu-buru. Lingkungan membuat saya menjadi pribadi yang lambat dalam melakukan tindakan, namun cepat dalam pergerakan fisik. Saya menganggap diri saya atlit jalan cepat karena saya sangat lihai dalam hal ini. Dengan kebiasaan ngejar angkot saat saya berada di bangku sekolah dulu dan membuat saya selalu pergi terburu-buru karena mengejar angkot dengan resiko akan telat sekolah, ternyata ketergesa-gesaan ini terbawa sampai sekarang yang membuat pergerakan saya menjadi lebih cepat daripada teman-teman wanita seusia saya yang lemah lembut dan gemulai bagaikan putri solo. Mungkin saya memang berlebihan, namun hal ini udah turunan dan susah dikurangi. Anggap saja ini anugerah, dan saya pantas mendapatkan ini dengan harapan saya akan terbebas dari penyakit-penyakit seperti jantung, hipertensi, stroke, diabetes, atau ginjal yang mungkin akan menggerogoti masa usia senja saya nanti.

Saya ga bakat bicara di depan public, tapi saya bisa menulis apa saja walopun ga penting sepanjang jalan kenangan dan menghabiskan berlembar-lembar folio untuk bercerita dunia khayal yang saya sendiri tak mengerti jalan ceritanya. Semoga apa yang saya tulis disini akan memunculkan jawaban atas pertanyaan saya di paragraph paling atas di tulisan ini, dan sekiranya ada pihak-pihak yang mau membantu saya mewujudkan impian bersama-sama, mungkin kita bisa joinan gitu atau contact saya ke media yang ada disini. Tapi kayaknya ga ada yang tertarik juga sih, hehhehe.

Oke sekian laporan hari ini.
Salam anak seribu pulau =D