Di dalam diri ini......
ada langkah kaki yang lebih banyak dari biasanyaada beban di bahu yang lebih berat dari biasanya
ada keringat yang mengucur lebih deras dari biasanya
ada air mata yang kadang menetes lebih sering dari biasanya
ada bibir yang mengucapkan doa lebih sering dari biasanya
ada hati yang selalu menahan gejolak rasa lebih keras dari biasanya
ada perasaan yang menahan rasa sabar lebih dari biasanya
ada mata yang melihat dan memandang lebih lama dari biasanya
ada retina yang fokus kepada tujuan tertentu lebih lama dari biasanya
ada telapak kaki yang luka karena langkah yang terlalu berat dari biasanya
ada jantung yang berdetak gak karuan lebih sering dari biasanya
ada pikiran yang selalu berharap lebih banyak dari biasanya
ada mimpi yang menuju proses menjadi kenyataan lewat jalan yg berbeda dari biasanya
ada harapan yang menggantung lama dan siap dituai lebih lama dari biasanya
ada kecewa yang lebih banyak diterima dari biasanya
ada suka hati yang lebih banyak diterima begitu membuka email dari biasanya
ada banyak pihak yang berperan dalam hidup ini lebih banyak dari biasanya
ada tangan dari para dermawan yang membantu dan berguna lebih terlihat dari biasanya
ada momen yang tiba-tiba dan membuat hati kaget lebih sering dari biasanya
ada lara yang lebih sering dirasa namun lewat begitu saja lebih dari biasanya
ada manajemen emosi yang lebih dibutuhkan lebih banyak dari biasanya
ada pelajaran yang dapat dijadikan pengalaman lebih berguna dari biasanya
ada pengalaman yang membuat motivasi hidup menjadi positif lebih dari biasanya
ada semangat yang datang dari berbagai aspek dalam hidup lebih banyak dari biasanya
semua itu lebih banyak dari biasanya....
karena biasanya, hidup saya datar-datar saja. Mungkin ini yang namanya ujian hidup, ada satu lagu dari Yovie n Nuno judulnya Sakit Hati. Ada penggalan liriknya begini "Kau terbangkan ku ke awan. Lalu jatuhkan ke dasar jurang" dan memang benar adanya dalam hidup pasti pernah mengalami fase yang kayak gitu. Bahkan berkali-kali merasakan sakitnya jatuh ke dalam jurang yang paling dalam. Betapa menyedihkannya itu musisi yang bikin lagu karena bisa merasakan penderitaan batin dari para pesakitan karena pasti pernah ngerasa kayak gitu. Maka daripada itulah hati-hati dalam melangkah, seperti anjuran suara dari mbak-mbak yang selalu ngomong "checks your belonging and step carefully" - By, suara cewek dari dalem busway yang selalu diperdengarkan setiap ada halte pemberhentian.
Dilarang mengeluh, klo pun mau ngeluh dengan kerasnya beban hidup, mengeluhlah dengan elegan dan penuh dengan kode *halah*. Jika dan hanya jika saya memiliki ambisi yang dapat membuat saya jatuh terperosok ke dalam jurang, maka saya akan ikuti permainan ini sampai selesai. Karena saya tau, saya mampu menyelesaikan permainan ini dengan cara saya. Walopun lawan main saya kelas berat semua dan berada di kasta yang berbeda. Saya akan memainkan dengan cara saya sendiri, dan pastinya akan berakhir pada dua muara. Kalo bukan Game Over, ya pasti You Win. Hari gini mesti semangat klo bukan diri sendiri yang menyemangati, siapa lagi ?
Orang tua juga memiliki peranan penting. Doa orang tua itu paling tinggi derajatnya *sotoy bet* makanya jangan membangkang dan jadilah anak yang berbakti kepada orangtua, seperti aku yang akan berbakti pada suamiku kelak di masa depan nanti *pret*. Beberapa permainan harus dimainkan dengan strategi dan taktik, kita ga boleh lengah dan menyerah di tengah jalan karena pasti bakalan ketendang atau kelindes sama lawan yang lain. Ngomong kayak gini anggep aja kayak abis dapet mentor dari motivator yang udah sukses sama cerita-ceritanya yang bikin semangat hidup menggelora. Lalu kemudian, dirimu pun masuk ke dalam jurang yang lebih dalam lagi tanpa sepengetahuanmu......
Apa yang akan kamu lakukan ?
A. Bangun dan kembali memanjat jurang
B. Menunggu semuanya tenang, baru manjat ke atas
C. Cari cara lain agar bisa ke atas tanpa memanjat
D. Berdoa sebanyak-banyaknya tanpa usaha
E. Cari persediaan buat menginap di jurang
Option yang akan kamu pilih mungkin akan mempengaruhi kinerjamu.... klo saya boleh milih sih, saya bakalan milih option C. Ini pertanyaan ga ada maksud apa-apa, ga ada hubungannya sama psikotes atau tes minat dan bakat, tapi mungkin ada anak HRD atau SDM yang menemukan keterkaitan antara jawaban sama pertanyaan yang saya buat. Yang saya pilih adalah option C, kenapa saya harus cari cara lain agar bisa keluar dari dasar jurang? karena saya gak bisa manjat hahahahah T____T lu kira gw anak pecinta alam yang bisa manjat batu tebing gitu ? susah kali bok, butuh peralatan yang banyak. Sementara itu di dalam jurang kamu ga ada perlengkapan apa-apa. Ya kalopun saya milih cara lain.... saya akan blusukan ke lorong-lorong yang ada di dalem rongga-rongga jurang. Klo perlu saya pahat sama batu atau bor terus walopun resikonya besar.
Dan kali aja nemuin harta karun yang gak disangka selama proses blusukan dan pengeboran batu di dalem jurang. Karena berpikir konvensional itu membosankan, cari cara yang beda dan mungkin akan membuat perbedaan dalam hasilnya. Mungkin klo ngebor batu tebing di dalam jurang hasilnya akan lebih lama, tapi gak menutup kemungkinan klo kita bakalan nemu keuntungan yang lebih besar karena ketemu harta karun (kali dah). Ya semoga saya bakalan konsisten dengan pilihan yang saya pilih, karena jika ingin menuntut perubahan, maka kamu harus yakini keputusanmu walaupun ga ada pihak yang mendukung di sekelilingmu. Perubahan ga ada artinya klo ga ada hasil dari perubahan yang dibuat. Semoga ada jalannya nanti untuk mencapai atas jurang yang mematikan ini.
Siang ini seperti habis terkena tamparan yang keras, terlebih sebelumnya saya dibawa ayun ke atas lalu dihempaskan ke bawah jurang. Dari atas ke bawahnya itu ga nyambung sih, tapi tetep aja ada momen gak diduga yang bikin saya kaget setengah mati dan cuma bisa bilang "SIALAN" atas apa yang saya temukan siang tadi, padahal bikin hati seneng. Dan lagi-lagi, perjalanan membawa saya ke pikiran-pikiran non-logis yang membuat saya seperti berada di atas awan. Jalan.... adalah teman terbaikku. Karena biasanya di jalan, saya selalu berkhayal akan peristiwa yang sudah terjadi dan saya ubah versi saya sendiri. Santapan saya adalah khayalan saya..... dengan atau tanpa paksaan.
Jika aku adalah pengelana, maukah kamu menjadi temanku selama di perjalanan ?
No comments:
Post a Comment
orang ngebacot