Sunday, November 6, 2011

Kisah Tragis Perantauan

WOI WOI hari ini lebaran loh. Terus kenapa ??? gak apa-apa tapi kan saya pengen pulang. GOK

Jadi beginilah nasib mahasiswa rantau yang pulang tiap liburan semesteran (baca: 6 bulan sekali) dan rindu pada habitat asli pun sudah memuncak namun apa daya tangan kependekan buat menjamahnya.

Alkisah di hari sabtu yang mendung. Diundangnyalah seorang anak yang baru bangun tidur jam 11 siang oleh seorang adik tingkat, sebut saja Vian. Dia mengajak pergi sang anak yang baru bangun jam 11 siang itu untuk sekedar makan siang. Untuk mempersingkat waktu, kita sebut saja anak yang baru bangun tidur jam 11 itu dengan nama “JAYKO”. Lalu si Jayko di sms perihal undangan pergi untuk sekedar makan siang ini. Si Jayko mengiyakan dan ada beberapa option yang dilontarkan oleh sang Vian yang kesepian, optionnya seinget saya ada rawon penjara, Pondok Jowi, sama apa lagi tau dah lupa. Lalu si Jayko langsung memilih option kedua yaitu Pondok Jowi. Akhirnya Jayko pun mandi dan bersiap-siap untuk capcus makan siang.

Akhirnya sekitar jam setengah 1 siang, datanglah Vian ke kosan Jayko untuk menjemput dengan motor kesayangannya dan mereka berdua bahagia sekali karena pergi untuk makan di Pondok Jowi. Adapun makanan yang dipesan mereka berdua adalah nasi bakar otak-otak bandeng seharga 11k dan minumannya ice lemon tea seharga 3k. ditambah camilan stik tempe yang lebih pantas dinamakan tempe goreng seharga 4,5k. lalu setelah puas dan kenyang, mereka berdua bingung ingin kemana lagi. ditambah males kalo pulang ke kosan, akhirnya tujuan kedua pun disambangi yaitu Solo Square.

Disana mereka berdua jalan-jalan gabut kayak sampah masyarakat yang bisanya cuman liat-liat doang di Matahari. Yaiyalah mau beli apaan coba, mending dibeliin ortu kan *wekekekeke* dan seperti biasa di deretan wedges pun kedua anak ini ngeberantakin etalase yang berisi sepatu-sepatu rapi yang baru aja dirapiin mbak-mbaknya. Emang gak guna tuh anak dua, dan setelah puas menjajal sepatu secara gratis, toko yang selanjutnya dihampiri adalah toko pernak-pernik macem naughty gitu dah. Puas dipelototin mbak-mbaknya gara-gara cuman liat-liat doang, lalu kita beralih ke Gramedia. Nyehehehhe mayan dah numpang baca buku sembari liat-liat yang lucu-lucu. Lalu karena udah pusing dan bosen, mereka berdua beralih ke KFC dan memesan menu gocengan plus Friench Fries yang dimakan berdua, temanya pengeretan walaupun hedon =____=

DAAAAAAAAAAAAAN hujan pun turun dan memaksa mereka berdua untuk pulang di tengah derasnya hujan dan angin. Si Jayko dengan berbekal cape yang baru saja dibelinya beberapa hari yang lalu terpaksa make itu ditengah hujan yang cukup bikin pusing dan Vian melaju cepat mengendarai motor dengan mengenakan jas hujan miliknya. Sesampai di kosan, Jayko pun mengucapkan terima kasih atas kejadian di hari ini dan di KOSAN TIDAK HUJAN SODARA-SODARA !!!! salah kostum dah tuh yang pake jas ujan =,=

Sekitar jam 5 sore Jayko sampai di kosan dan saat itu dikosan hanya tinggal dirinya dan satu lagi makhluk agak halus yang bernama Si Lebar. Jayko dan Si Lebar dikosan sebagai penjaga kosan lebih tepatnya karena kawannya yang lain pada pulang ke kampung halaman, sungguh tragis <-- LEBAY 1

Akhirnya malam pun tiba, Jayko pergi makan malam bersama kawannya yang bernama Jessica, sedangkan Si Lebar pergi makan malam dengan kekasihnya yang berbanding terbalik dengan sebutan namanya. Jayko makan di Top Steak dan memesan menu nasi chicken teriyaki+minum seharga 8k. dan setelah kenyang, Jayko dan Jessica yang mengendarai motornya dengan sadar sudah tiba di sebuah minimarket di bilangan jalan surya. Berbelanjalah kedua anak itu dan ada satu makanan laknat yang dibeli Jayko, namanya Keripik Setan.

Emang bener-beners SETAN tuh keripik. Sesampai di kosan, dimakanlah keripik SETAN itu oleh Jayko seorang dan baru beberapa keping keripik yang dilahapnya, tiba-tiba perut Jayko mules, pertanda akan ada serangan disebuah lubang yang cukup berbahaya keadaannya bagi umat manusia <-- LEBAY 2

BERAKsilah Jayko di Jamban akibat makan keripik SETAN yang bikin perut panas itu, beruntung mulesnya tidak berkepanjangan. Dan setelah melewati masa kritis akibat mules itu, Jayko pun bergegas mengajak teman-temannya untuk sepedaan. Berhubung itu malam takbiran dan malam minggu, akhirnya yang bisa sepedaan cuman kawannya Jayko yang bernama Biber dan Rani. Lalu berangkatlah mereka bertiga sekitar jam 9 malam mengendarai sepeda masing-masing dan ada juga sepeda pinjaman ke Slamet Riyadi. Lalu berhenti di Ngarsopuro buat ngaso, dan balik muter lagi buat jajan di jagung naga Widuran. Lumayan lama tuh disitu, pada mesen jagung bakar, si Jayko karena masih kekenyangan dan trauma sama pedesnya keripik SETAN akhirnya cuman mesen otak-otak sama fishball.

NGEEEEEEEEEEEEEEEEENG. Pokoke kelar makan jam setengah 11an gitu dan ketiga night rider itu pun pulang ke kosan masing-masing dengan selamat sentausa. PROK PROK PROK.

Si Jayko nyampe kosan sekitar jam 11an dan daerah sekitar kosannya SEPI BEUDH.

Skema kegiatan selama di kosan :

Nyampe kosan-->mati gaya--> nonton tipi--> tidur

Kira-kira itu yang bisa disimpulkan saat di kosan. Dan hari ini adalah Idul Adha 1432 H. bagi kambing-kambing dan sapi-sapi yang udah disembelih, saya turut bersuka cita karena kalian sangat membantu para kaum yang membutuhkan. Namun saya turut berduka cita karena lebaran dikosan kayak ga ada apa-apaan. Ngehe juga yeeeeeh, boro-boro liat daging kurbang, solat ied aja kagak. Wong lagi halangan =_____=

Dan begitulah kisah yang benar-benar-kisah-seperti-cerita-FTV-di-SCTV-tiap-jam-10-pagi- yang- ceritanya-tidak-masuk-di-akal-namun-banyak-aja-yang-nonton berakhir~

Mohon maaf apabila ada kesalahan nama/tokoh karena itu merupakan takdir. Semua tempat dan tokoh adalah aseli ada dan gak dikasih royalty. Kesian bener emang. Harap maklum ,pengeretan adalah nama tengah sang penulis. Akhir kata, kalo Mario teguh Salam Super, saya pake SALAMUALAEKOOOOM !!!

No comments:

Post a Comment

orang ngebacot