Selamat ulang tahun Bapak :) terima kasih telah mengasuhku hingga aku sebesar sekarang. Teringat kata-katamu tiap engkau menelpon di hari-hari sibukku, engkau selalu memotivasiku untuk melangkah maju dan lebih baik.
Selamat ulang tahun Bapak, di usia rentamu, di kondisi kesehatanmu yang kadang mengkhawatirkan, ijinkanlah aku, anakmu untuk mencoba membuatmu bangga dengan apa yang sedang aku jalani sekarang. Aku tau ini adalah pilihan hidupku, aku menuruti perintahmu untuk kuliah di jurusan Akuntansi yang sebelumnya aku tidak pernah berpikir untuk memilih jurusan ini. Ini semua karena aku patuh padamu dan tak mau mengecewakanmu, Pak. Tetap selalu menyemangatiku terus ya, Pak. Dita pengen banget bisa wisuda dan ngeliat bapak ikut bareng sama Dita di Auditorium kampus.
Selamat ulang tahun Bapak, kini anak-anakmu beranjak dewasa. Dulu didikanmu cukup keras dan membuatku sempat takut jika aku berbuat salah di rumah. Teringat semasa SD, tiap sepulang sekolah, engkau memeriksa buku-buku tulisku dan melihat nilai yang diberikan guru. Engkau selalu marah jika aku mendapat nilai jelek, tapi aku tidak pernah menangis karena hal itu. Semoga Bapak mengerti mengapa aku selalu kurang di mata pelajaran tertentu.
Selamat ulang tahun Bapak, di hari yang biasa namun istimewa bagimu ini, aku anakmu yang terpisah jarak jauh denganmu ingin mengucapkan banyak hal langsung, tapi aku tak bisa mengatakan karena terlalu banyak yang ingin diungkapkan dan aku masih malu untuk mengatakannya. Mungkin dengan cara ini yang bisa aku gunakan, semoga engkau terus setia membaca kisah-kisah di blog anakmu tercinta ini.
Selamat ulang tahun Bapak, sedih sekali jika anakmu yang bungsu ini terpisah jauh untuk menuntut ilmu, sedangkan kedua saudaraku yang lain menempuh kuliah dengan jarak dari rumah paling lama 2 jam. Aku memerlukan waktu 11 jam jika ingin berjumpa denganmu, Pak. Aku sangat ingin pulang ke rumah, bahkan jika bisa pulang setiap hari, aku akan rela melakukannya. Demi sebuah ucapan salam di tangan setiap mau berangkat kuliah dan mengikuti cerita-cerita kehidupan di rumah yang mungil dan bersahaja itu.
Selamat ulang tahun, Bapak. Aku, anakmu, yang sangat kamu banggakan, merasa memikul beban yang berat. Kamu menginginkan aku untuk menjadi “seseorang” yang nantinya bisa berguna di masa depan. Semoga dengan pengorbanan jasa dan ragamu, aku tidak menyia-nyiakan masa mudaku ini. Juga untuk Mamah di rumah, yang dengan setia dan sabar meladeni kelakuan Bapak dan anak-anaknya, termasuk aku.
Selamat ulang tahun, Bapak. Teringat semasa SMA, aku selalu berangkat sekolah diantar oleh dirimu, dengan menaiki sepeda motor dan kadang engkau menjalankan motor dengan sangat pelan sedangkan aku sudah terlambat masuk sekolah yang menyebabkan aku selalu ngedumel di jalan. maafkan aku Pak, meskipun setiap lebaran kita selalu melakukan ritual sungkeman tiap sehabis solat ied, tapi rasanya aku ingin setiap hari meminta maaf padamu atas segala kesalahan, keangkuhan, dan ketidakpedulianku padamu. Maafkan aku Pak.
Selamat ulang tahun, Bapak. Maafkan anakmu ini, ananda Hapsari, yang selalu engkau panggil “sayang” tiap ditelpon. Kasih sayangmu padaku sudah lebih dari cukup dan aku sudah cukup puas dengan apa yang engkau berikan padaku. Aku hanyalah anak kurang ajar, yang belum tau caranya membalas budi orangtua. Maafkan kelakuan anakmu ini jika ada yang kurang berkenan di hatimu, anakmu ini manusia biasa, dia perempuan, dan dia butuh perhatian lebih. Tapi perhatian itu sudah kau tunjukkan padaku, Pak. Terima kasih untuk doamu, untuk jasamu, dan untuk segala pengorbananmu.
Selamat ulang tahun, Bapak. Di paragraph terakhir yang aku tulis ini, deraian air mata sudah siap untuk dicurahkan. Namun aku tak ingin menampakkan kesedihan di hadapanmu, karena aku tau engkau menganggapku anak yang kuat dan bisa melakukan semuanya dengan mandiri. Aku percaya doa orangtua itu segala-galanya, karena itulah aku hanya mencari ridho kedua orangtuaku, untuk sekedar mencari kebahagiaan yang nyata, bukan hanya kebahagiaan yang semu. Terima kasih Bapak, Mamah, Mas Imo, Mas Iyo. Walaupun kita semua terpisah jarak yang cukup jauh, kalian seharusnya tau bahwa kasih sayangku pada kalian tidak bisa dibandingkan dengan apapun. Semoga kita semua selalu berada dalam lindungannya, dan khusus untuk Bapak yang sedang berulang tahun hari ini. Semoga hidupmu lebih berwarna, dan selalu mengamalkan ajaran-ajaranNya yang engkau yakini. Semoga kita dapat berjumpa lagi di pertemuan berikutnya.
Salam sayang dari Solo,
anakmu yang tersayang,
ananda Hapsari Pradipta
No comments:
Post a Comment
orang ngebacot