Monday, November 24, 2014

Too much care is nothing

Apa bedanya orang peduli, sok peduli, beneran peduli, sama ikut-ikutan peduli ? Setau saya yang namanya peduli itu ga pake disuruh. Datengnya dari dalam hati dan gak mengharapkan balasan apapun. Pernahkah kamu dalam satu situasi dimana kamu adalah seorang yang tidak pernah peduli dengan apapun yang menyangkut dunia ini, lalu ada seseorang yang datang dan tiba-tiba membuatmu sangat peduli dengan dirinya, bahkan dirinya belum tentu mempedulikan kamu. Pernah ? Pasti pernah, cuman gak ketara aja kali klo pernah kayak gini.

Ambil situasi. Saat ini kamu sedang fokus meniti karir karena di usiamu yang produktif, sangat bagus untuk membangun fondasi dan memperkaya diri dengan ilmu-ilmu di dunia kerja. Lalu dilain tempat, ada satu orang yang selalu menjadi pikiranmu. Entah siapa dia, yang jelas kamu gak bisa melupakan dia barang sehari aja. Seharian dia gak ngabarin kamu, kamu bakalan uring-uringan gak jelas dan berpikir yang aneh-aneh. Berpikir kalau dia (amit-amit) sedang dalam kesulitan, (amit-amit) menjadi korban kriminal, dan lain sebagainya yang membuat dia tidak bisa menghubungimu seharian. Padahal biasanya dia gak pernah lupa kasih kabar ke kamu walaupun cuma satu kalimat dalam teks. 

Lalu,, setelah beberapa jam dalam hari ini kamu lewati... ternyata orang yang kamu tunggu-tunggu muncul juga untuk mengabarimu dengan alasan yang sebenarnya masuk akal cuma kamu tidak bisa menerimanya begitu saja karena dia sudah berkali-kali melakukan hal yang sama. Kebiasaan buruk kok jadi seperti wajar saja untuk dilakukan ? tak peduli, mungkin memang itu sudah bawaan sifatnya seperti itu. Kamu kecewa, kamu merasa diabaikan, bahkan kamu merasa tak dianggap. Bukan lebay tapi klo misalnya gak ada media yang bisa dipakai untuk komunikasi, kenapa pihak yang tidak bisa memberikan kabar tidak ada usaha sedikitpun untuk menghubungimu ?

Mungkin dia lelah. Atau dia pikir mungkin gak penting juga hal sepele gini diurusin, toh masih ada waktu panjang untuk ketemu lagi. Asumsi saya sih seperti itu, bukan mau menganggap jelek atau berpikir jahat, hanya saja saya sudah kepalang bosan diperlakukan seperti ini. Mungkin bagi sebagian orang ini hal sepele, tapi klo kamu memperlakukan saya seperti ini, berarti kamu memang tidak benar-benar membutuhkan saya. Atau saya memang tidak berguna (?)

Pertanyaan terbesar dalam pikiran saya adalah : seberapa jauh usaha kamu untuk mengejar apa yang selama ini kamu idam-idamkan? Jika kamu tidak ada usaha untuk mengejarnya, berarti kamu tidak benar-benar menginginkannya :) Baiklah, sekedar keluh kesah di hati. Jangan menganggap hal ini sebagai hal yang sentimentil karena saya tidak mau membagi keresahan bagi kalian, cukup saya saja yang merasakannya *UHUK*

Mau dibaca atau nggak, yang penting udah ngeluarin apa yang ngeganjal di hati saya. Wassalam

No comments:

Post a Comment

orang ngebacot