Selamat pagi dunia.
Kala ku memandang langit di pagi hari, tampak silau yang membuat mataku memincingkan sampai segaris. Banyak pekerja yang gegap gempita lalu lalang sepanjang jalan untuk sekedar mengejar ketertinggalan naik angkutan umum. Mereka yang menggunakan transportasi publik pastinya lebih pagi berangkat daripada mereka yang menggunakan kendaraan pribadi. Para pekerja dari berbagai profesi dapat dijumpai bahkan dalam satu tempat. Mereka tergabung dalam aliansi manusia kalangan menengah yang mungkin gaji sebulannya habis untuk menyicil rumah, motor, mobil, atau habis untuk tagihan kartu kredit.
Bagaimana dengan pekerjaan saya? untungnya masih memasuki low season. Sebagai auditor yang masih merangkap menjadi pembantu umum alias belum bener-bener jadi auditor klo belum kerja lembur, saya bersyukur masih bisa pulang tenggo. Berangkat jam 8 pagi udah sangat menguntungkan karena udah hampir sebulan saya kebagian ngaudit di klien, salah satu perusahaan di kawasan industri pulogadung. Bagaimana saya tidak bahagia, wong jarak dari rumah ke pulogadung cuma setengah jam doang. HEHEHE, sementara klo berangkat ke kantor harus berangkat jam 7 pagi karena harus berjuang dengan para pekerja lainnya karena saya harus naik commuter line. Tak dapat dibayangkan jika saya masih rutin berdesak-desakan selama 30menit didalam gerbong kereta Bekasi-Jakarta Kota yang selalu padat tiap jam sibuk.
Inilah saya yang berusaha mati-matian mencintai profesi baru. Yang menjadi sumber rejeki ditambah dari OPE dan overtime per klien yang bisa menambah pundi-pundi rupiah. Ternyata pekerjaan auditor tak semenyeramkan apa yang orang lain katakan. Saya masih bisa tertawa bahagia dengan para teman dan atasan. Atau mungkin saya belum menyentuh bagian inti dari pekerjaan ? Tidak tau juga. Semoga kebahagiaan ini selalu mengelilingi hidup saya karena nyari kerja itu susah. Dapet satu perusahaan yang mau nerima aja udah sukur, masa mau disia-siain begitu aja ?
Mungkin saya berbeda dengan mereka. Mereka yang berjuang untuk melanjutkan kuliah profesi akuntansi untuk lebih memahami bidangnya. Lah saya ? jangankan kuliah, bahkan kalo bisa kuliah S2 jurusan lain aja hehehe. Mungkin sekarang bisa mengelak ga bakalan mau lanjut kuliah profesi, tapi siapa yang tau nanti kedepannya. Ngarepnya sih bisa ambil S2 aja, atau klo ada rejeki lebih bisa juga ambil CPA. Sedap bener nih anak hahahahahah. Ngayalnya banyak padahal klo dijalanin susah-susah gampang.
Sebenernya pekerjaan ini menyenangkan asalkan partner yang tidak lain adalah klien bisa kooperatif dan jujur perihal transparansi keuangan perusahaan. Bilamana tidak ada masalah dalam data pending atau hal-hal lain yang menjadi signifikan, maka proses audit akan berjalan lancar dan auditor pasti akan lebih cepat bekerja. Klien juga lebih hemat karena waktu auditnya akan berkurang, fee buat auditor juga masih bisa dihemat dong ? hehehhe, gaktau deh omongan sotoy aja. Kalopun saya punya Kantor Akuntan Publik sendiri palingan juga bakalan melayani klien dengan sebaik-baiknya. Karena klo ga ada klien ya kita ga dapet duit dong ?
Jadi, masih mau kan jadi auditor ?
Enak lho.... pagi-pagi masih bisa ngeblog kayak saya. HIHIHIHI
No comments:
Post a Comment
orang ngebacot