Sebelum bertemu dengan AA, kamu bertemu dengan AZ yang notabenenya adalah sesosok pemuda yang mungkin datang dari masa depanmu karena kamu baru mengenalnya sekarang. Kamu tentu saja tidak kenal langsung dengan AZ namun kamu tahu keberadaan AZ di dunia ini. Kamu dan AZ bertemu dalam suatu kesempatan yang sama dalam suatu kegiatan perkuliahan yang menyebabkan kamu tahu akan sosok AZ dan kamu bebas mengorek-ngorek siapa sesungguhnya sosok AZ ini lewat dunia lain. Lalu ketika kamu sering bertemu dengan AZ di kegiatan tersebut yang menyebabkan kamu ingat dengan sosok AZ, dan membuatmu untuk mencuri-curi pandang jika dipertemukan dalam suatu keadaan yang sama, maka apakah tidak kaget jika kamu bertemu dengan AZ secara tiba-tiba di tempat yang lain dan bukan tempat biasa yang sebelumnya kita sering pakai jika berkegiatan?
Semua itu terjadi dalam sekejap. Dua orang pemuda yang berbeda, dua orang pemuda yang berlainan watak, rupa, otak, sikap, umur, dan segalanya yang membuat saya shock hari ini. Entah ada maksud apa yang Tuhan berikan kepada saya dan dengan tujuan apa dibalik kejadian ini semua ? saya tidak lantas begitu saja menganggap ini semua kebetulan. Tadi pagi, saya baru bertemu dengan AZ di kegiatan yang sama. Dan sore ini saya bertemu dia lagi di kesempatan yang berbeda dan saya yakin dia tahu akan keberadaan saya, namun karena kita sama-sama tidak saling mengenal, hanya tau sosok rupa dan wajah, maka kita tidak bertegur sapa. Hanya sedikit curi-curi pandang (lagi) ditempat itu.
Bingung ?
Kamu tak akan mengerti jika kamu tidak pernah merasakan sendiri bagaimana kagetnya ketika semesta alam raya ini berkonspirasi untuk membuatmu seakan-akan menjadi lakon dalam sebuah perwayangan yang didalangi oleh Tuhan. Saya merasa hidup saya selama ini ada dalangnya, ya siapa lagi klo bukan Tuhan. Saya hanya bisa menjadi wayang yang digerakkan oleh sesosok dalang yang mungkin jalan cerita lakon perwayangan itu bisa saja saya ubah jika saya tidak lagi menjadi lakon dalam perwayangan tersebut.
Tambah bingung ?
Minum dulu gih… *glek glek glek glek* ahhhhhhhh~
Kamu tahu AA adalah sosok yang sama seperti yang dulu, cuman bedanya saat ini dia sedang tidak berada dalam jangkauanmu. Makanya kamu merasa asing saat bertemu dengan dia lagi karena sudah lama sekali kamu tidak menjalin komunikasi dengannnya. Dan begitupun dengan AA, dia mungkin mengganggap bahwa dirimu hanyalah cameo dalam kehidupannya yang fluktuatif dan tak menghiraukan keberadaanmu lagi jika bukan kamu yang memulai semuanya.
Sedih ?
Nggak tuh.
Marah ?
Nggak juga.
Terus gimana rasanya diginiin ?
Ya saya terima. Toh hidup mesti dijalani dan bukan cuman masalah ini aja yang menimpa kita. Hidup terlalu sempit hanya untuk memikirkan satu hal yang tidak penting dan kadang membuat kita menjadi pribadi yang tolol dan dibutakan matanya oleh hal yang konyol ini. Lupakan saja!
Sedangkan AZ. Ah, dia adalah sosok pemuda dewasa baru yang mungkin akan bersinar di masanya. Jarak umurmu terpaut beberapa tahun namun tak membuatmu goyah akan pendirianmu. Kamu hanya membutuhkan sedikit waktu untuk bisa bercengkrama dengannya walaupun hal ini tidak mungkin bisa terjadi jika kamu tidak memulainya. Bagaimanapun, semoga AZ bisa memaklumi jika kamu hanya orang yang sama seperti wanita lainnya. Dan semoga kamu bisa menjamah semua yang ingin kamu lakukan dengan batas yang sewajarnya.
Note: saya adalah kamu
Sore ini membuat saya memikirkan masa lalu sekaligus berpikir akan masa depan saya nanti. Sore ini membuat saya berpikir aneh dan mengira bahwa saya hanyalah wayang bergerak oleh dalang
Sore ini membuat saya berpikir yang macam-macam dan membuat semacam beberapa hipotesis menarik akan hal SEJARAH ADALAH MASA LALU
Dan sore ini membuat hati saya semakin bingung, dosa apa yang saya punya sampai-sampai saya harus menjalani hidup yang membingungkan seperti ini
Semoga gak ada yang baca tulisan ini dengan mengerutkan kening.
Surakarta – Jogja 2011
No comments:
Post a Comment
orang ngebacot